Senin, 07 Oktober 2019
Rabu, 20 Agustus 2014
FAJAR
keganduhannya berlegit akan sarapah pasir tergesir
kian puncak kian samarak triangnya
kan kembali dalam jabatan ketika sejanak berdiri?
ataukah diam dalam parasnya senyum?
segumpalan gegamnya kian melelehkan kasmaran bunga cintanya kepada sang sabda
tiadakah kegaduhannya kembali?
kankah pangkuannya kembali meraih?
ataukah sajaknya kian menyirat?
aaahhhhh....
aku tak mampu menyaksikannya kembali dan terdiam
aku tak mampu menatapnya
aku tak mampu meraihnya
aku hanya mampu bergumam
aku hny mampu menangkap ilusi2nya yang semakin menguasai sekujur roma
aku hny mampu menggoreskan dibait pertama dalam bayangannya
biarkanlah aku mampu dalam cerminmu tak mampu menangkapmu dalam fajar
kian puncak kian samarak triangnya
kan kembali dalam jabatan ketika sejanak berdiri?
ataukah diam dalam parasnya senyum?
segumpalan gegamnya kian melelehkan kasmaran bunga cintanya kepada sang sabda
tiadakah kegaduhannya kembali?
kankah pangkuannya kembali meraih?
ataukah sajaknya kian menyirat?
aaahhhhh....
aku tak mampu menyaksikannya kembali dan terdiam
aku tak mampu menatapnya
aku tak mampu meraihnya
aku hanya mampu bergumam
aku hny mampu menangkap ilusi2nya yang semakin menguasai sekujur roma
aku hny mampu menggoreskan dibait pertama dalam bayangannya
biarkanlah aku mampu dalam cerminmu tak mampu menangkapmu dalam fajar
Senin, 06 Mei 2013
Anaphalis Flower
Ketika aku berjalan, melintasi pantai, melewati samudraAku kini sedang berjalan
Benar-benar berjalan
Diiringi bunga sakura
...Indah sekali...
Pemandangan aurora semakin menyatu dalam jiwa
Dan ketika aku sedang menatap kembali dunia ini
Aku melihat engkau tersenyum sembari memandangiku
Dengan anaphalis flower yang engkau genggam.
Minggu, 02 Desember 2012
Cinta Disewa
Kisah ini di mulai dari sebuah kekecewaan. Tania adalah wanita berumur 21 tahun, dia berkali kali di sakiti oleh pacar-pacarnya, pacar Tania yang pertama selingkuh dengan sahabatnya sendiri, yang padahal Tania sangat sayang pada pacarnya itu dan umur pacaran mereka sudah 8 bulan dan Tania pun sangat percaya dengan sahabatnya. Tapi mereka berkhianat. Dasar Pengkhianat!!!
Setahun berlalu dari perpisahan pacar yang pertama, akhirnya Tania memiliki pacar lagi, tapi hanya selang dua bulan, karena pacar Tania selingkuh dengan adik perempuannya sendiri. Bayangkan!! Adik sendiripun berkhianat!! Sakit hati kali ini benar-benar enggak bisa di bendung lagi, akhirnya Tania pergi dari rumah dan tinggal sendiri di kostan yang cukup jauh dari rumah. Cukup lama dari waktu pacar kedua, Tania pacaran lagi setelah 2 tahun putus dari pacar sebelumnya. Tapi, hanya selang 3 minggu pacar Tania meninggalkan Tania begitu saja karena ada wanita kaya yang menggodanya. Oke, setelah semua ini hanya satu di fikiran Tania, "Tidak ada lagi yang namanya cinta!!".
Begitulah singkat cerita dari kisah cinta Tania di masa lalu.
Nama : Tania Rose
Usia : 21 tahun
Status : Single
Quotes : Semua pria brengsek!
Saat itu sore hari, tepatnya jam setengah empat sore, Tania baru pulang dari kuliahnya. Tania adalah seorang mahasiswi disalah satu fakultas swasta di jakarta, dan Tania mempunyai sahabat karib di kostannya yaitu "laptop >_< ", karena menurut Tania, laptop itu satu-satunya yang bisa menghilangkan rasa bosan dan hanya laptop itu yang menemani kesehariannya yang membosankan di kamar kostan. Jari-jarinya sedang bergerak lincah di keyboard laptopnya, alias "chatting", dia suka chat dengan beberapa teman-temannya semasa SMA-nya yang kini sudah terpencar setelah kelulusan sekolah.
Yaaaahh, isi chattnya nggak jauh dari kegalauan haha, tapi.. kali ini chatting Tania dengan teman SMA-nya dulu akan merubah kisah hidup Tania, menjadi lebih menarik hihihi :p
Inilah isi singkat dari chatting tersebut antara Tania dan Sinta (teman SMA-nya).
Tania : kamu nggak malam mingguan Sin?
Sinta : nggak nih, ya iyaalllaaahhh!!! masa aku dianggurin sama cowokuuu? hehe.. nih dia lagi disampingku kok ^_^
Tania : enak ya yang punya pacar :(
Sinta : hmm.. Kamu masih jomblo juga ya?
Tania : iya nih, aku masih jomblo Sin
Sinta : ya ampuuuuunnn.. Gini, aku punya temen, nah temennya temen aku itu buka layanan jasa. Tapi, agak aneh sih. Dia buka layanan jasa -Pacar Sewaan- hahaha, aku sempet di tawarin sih sama temen aku itu, kalau kamu coba, aku kasih linknya nih, soalnya dia taruh iklan layanan jasanya itu di www.kuskas.com lho hahaha.. ini linknya http://www.**********
Tania : ha! kamu ada-ada aja deh, gw gak seputus-asa gitu juga kali.Sialan kamu.. hfftt
Sinta : hahaha.. kan siapa tau aja tan haha, yaudah ya aku mau pacaran dulu nih. Aku off ya tan.. Bye ^_^
Yah, sampai situlah perbincangan mereka, dan Tania jadi agak penasaran dengan link layanan jasa -Pacar Sewaan- yang diberikan oleh Sania. Setelah panjang lebar tinggi panjang mempertimbangkan rasa penasaran Tania, akhirnya Tania memutuskan untuk membuka link tsb. Tangan kanan lihai Tania meng-copy link yang di berikan Sinta dan "paste and go" untuk membuka isi link tsb dari layar browser Tania. Dari awal saja sudah ada tulisan huruf balok yang besar
"KAMI MEMBERIKAN JASA PACAR SEWAAN, DAN KAMI MEMBERIKAN CINTA SEPENUHNYA UNTUK CLIENT KAMI SELAMA WAKTU DAN TARIF YANG KAMI SEDIAKAN. TARIF KAMI Rp. 35.000,-/jam. TAPI -NO SEX- JIKA BERMINAT DENGAN LAYANAN JASA INI, ANDA BISA HUBUNGI KAMI DI 089********, ATAU MELALUI EMAIL KAMI ******@YIHAA.COM"
Hmm.. Tania sedikit penasaran sih, dan link tsb di bookmark oleh Tania, tapi Tania tidak mencoba menghubungi layanan jasa aneh itu. Karena Tania berfikir kalau dia tidak seputus-asa itu. Tania sebenarnya cantik dan badannya bagus. Tingginya 168cm dengan berat badan 48kg, yaah bisa dibilang Tania tergolong wanita cantik dengan tubuh ideal. Sayang saja dia masih trauma dengan kisah cintanya yang lalu. Akhirnya laptoppun Tania matikan dan menutup layar LCD-nya, karena besok ada kuliah pagi, biar nggak kesiangan... ;)
*** to be continue....
*** to be continue....
Selasa, 30 Oktober 2012
Ivan Fritans (my music - my life)
Hello guys,
check it out guys
Ivan Fritans | Jakarta, ID | Singer Songwriter | Music, Lyrics, Songs, and Videos | ReverbNation http://www.reverbnation.com/ivanfritans
check it out guys
Ivan Fritans | Jakarta, ID | Singer Songwriter | Music, Lyrics, Songs, and Videos | ReverbNation http://www.reverbnation.com/ivanfritans
Minggu, 12 Agustus 2012
THE LEGEND OF AURORA
Malam itu hujan sangat lebat.. anginpun sangat kencang sekali.. suara petir pun saling bersautan terus menerus.. tiba-tiba terdengar sayup-sayup di antara kebisingan itu.. suara "bayi menangis", yang tergeletak di depan rumah gubug di sebuah desa tua di pulau terpencil, di negara Vanesia. Dari dalampun keluarlah seorang istri yang bernama Seles, dan iya pun kaget akan kehadiran bayi itu yang tergeletak di depan pintu gubungnya.. Di leher bayi itu tertulis "Aurora".. Lalu sang suami yang bernama Valakhan memanggil sang istri dari dalam rumahnya "Seles,sedang apa kau di luar sana?", Seles pun masuk ke dalam sambil menggendong bayi dan ia berkata. "Suamiku Valakhan.. Kita akan mengasuhnya, dia bernama "Aurora"" *suara gemuruh dan petirpun bersautan.
18 tahunpun berlalu.. Vanesia adalah negeri magica, negeri yang mempelajari ilmu sihir, negeri yang dipenuhi dengan berbagai orang dari penjuru dunia untuk melihat-lihat ilmu sihir dan benda sihir. Karena hanya di Vanesia-lah legenda-legenda penyihir hebat pernah hidup. Salah satunya penyihir legendaris "Lemuria" yang memiliki sihir "Eden" yang bisa menghidupkan yang telah mati. Bahkan sihir "Eden" bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan awet muda. Tapi, kehadiran Lemuria tidak terlihat lagi sampai sekarang, sejak 500 tahun yang lalu.
***
Pagi itu matahari cerah sekali, terlihat seorang gadis cantik sedang menyeka keringatnya di tengah perkebunan mawar. Dialah "Aurora" yang kini sudah berusia 18 tahun. Dari kejauhan terdengar suara
"Aurora.. Aurora..!" | "Iya mah?"| Aurora pun menghampiri ibunya di pinggiran kebun mawar itu. Ini jus kesukaan kamu, jus alpukat yang ditambahkan sedikit gula dan susu. Lalu setelah Aurora menghampiri Ibunya, dan saat Aurora menyentuh jus alpukat, sekejap itupun menjadi es "ibu,kenapa setiap saya menyentuh sesuatu yang berunsur benda cair pasti akan membeku?", wajah sedih Aurora terpancar | "Tenang nak,ibu sudah menyediakan sendok untuk mengambil esnya kalau mencair seperti biasa", Seles sambil tersenyum|
Aurora memang mengalami keanehan semenjak kecil. Apapun cairan yangg disentuhnya pasti akan membeku, Seles pun sebenarnya mengira ini adalah semacam penyakit, karena tidak pernah ada yang bisa mengubah sesuatu seperti air menjadi es tanpa mantra dan alat bantu sihir. Tapi, selama ini tubuh Aurora sangat sehat. Bahkan bisa dibilang tidak pernah sakit.
***
Kadang kemampuan Aurora sering di jadikan mainan oleh Aurora sendiri. Dia sering membekukan kolam air tampungan mandinya. Biasanya Aurora bermain membekukan air saat siang hari, karena biar cepat mencair air tampungan mandinya. Dan siang ini matahari cukup terik skali, Aurora berfikir untuk bermain membekukan kolam mandinya lagi. Tapi saat dia ingin mencelupkan tangannya kedalam air, dan tiba-tiba saja ada seseorang yang mengenakan jubah kumuh menghampirinya tanpa dia sadari, orang itu berkata kepada Aurora ”Wahai gadis manis, bolehkah saya mengambil air ini sdikit untuk mengisi botol minumanku?”, Aurora pun segera berkata ”jangan air ini, air ini hanya di gunakan untuk mandi dan tidak bersih jika untuk air minum. Sebentar, saya akan mengambilkan air didalam rumah” Aurora pun dengan segera mengambil botol minuman pribadinya yang sudah terisi air yang sangat tertutup rapat, karena jika ada setitik air yg tersentuh maka akan membeku air tersebut. Botol itu khusus di desain beberapa oleh ibunya untuk Aurora sebagai botol minuman pribadinya.
"Ini pak, gunakan saja air ini, air ini di ambil langsung oleh ibuku dari mata air. Jadi air ini sangat bersih dan segar untuk di minum"
"Oh.. Baiklah, terimakasih gadis manis. Ngomong-ngomong siapa nama mu?"
"Nama ku Aurora" Jawab Aurora
"Kamu pasti memiliki ibu yang sangat baik yang mau mengambil air dari mata air untuk minum. Tapi, mengapa tidak kamu sendiri saja yang mengambil air minum itu?" Tanya Pria Berjubah Kumuh itu
"Karena aku tidak bisa menyentuh air. Setiap benda cair yang aku sentuh, pasti akan membeku. Aku pun kalau mandi kedua telapak tanganku di bungkus oleh ibuku dengan plastik dan karet agar tidak tersentuh air. Walau kadang aku sendiri yang mengenakan plastik dan karet itu ke tangan ku saat tidak ada ibu, tapi hanya sebelah, karena sebelah lagi susah", Penjelasan Aurora sambil tertawa kecil.
"Sungguh keanehan yang tdk biasa, bagaimana mungkin kamu bisa membekukan air tanpa mantra atau alat bantu sihir? Siapa nama ibu mu?", Tanya Pria Berjubah Kumuh itu.
"nama ibuku adalah Seles", Jawab Aurora
"nama yang bagus, dan dia adalah ibu yang sangat baik", Kata Pria Berjubah Kumuh itu.
*** to be continue
Terlihat sesosok bayangan manusia yang tersorot matahari dari arah sedikit ke barat dari balik gubuk tua kediaman keluarga Aurora.. Dan munculah seorang wanita yang sudah setengah baya sambil membawa keranjang yang berisikan buah apel ditangannya, dialah Seles. Seles memang sudah berusia 48 tahun, tapi paras Sales masih terlihat jelas kecantikannya. Dan sesaat itupun Seles melihat Aurora yang sedang bebicara dengan pria asing berjubah kumuh di depan tempat pemandiannya, disebelah selatan bagian kiri gubug tua itu. Di pulau kecil ini tidak ada orang seperti itu di fikiran Seles, karena hanya ada 3 keluarga di pulau ini yang tinggal sangat berjauhan. Apa lagi tidak ada di pulau ini yang berbadan besar dengan sosok berjubah kumuh seperti itu, dengan sedikit kepanikan dan kecemasan Seles bergegas mendekati Aurora dan pria berjubah kumuh itu.
"Siapa kau..!!", Teriak Seles yang sedang menghampiri mereka..
Sesaat itu pun Aurora tersentak kaget karena suara ibunya yang datang tiba-tiba dari belakang Aurora. Dengan segera itu pula Pria-Berjubah-Kumuh itu menyambut wanita itu
"Maaf.. Saya hanya meminta sedikit air untuk mengisi botol ku yang sudah habis. Apakah anda Seles? Ibu dari Aurora yang baik hati itu?", Tanya Pria-Berjubah-Kumuh itu sambil sedikit tersenyum.
Dengan wajah sdikit bingung, Seles menjawab "Iya, saya Seles.. Ibu dari Aurora.. Dari mana engkau tau nama ku?"
"Saya sempat sedikit berbincang dengan anak ibu tadi", Jawab Pria-Berjubah-Kumuh dengan goresan senyuman
"Dia orang baik bu, bahkan dia sangat sopan.. Ini pertama kalinya aku berbicara dengan orang lain selain ibu dan ayah, dan terasa cukup nyaman.. Berarti dia orang baik kan bu?", Kata Aurora sambil memancarkan senyum manisnya
"Owh.. Jadi begitu. Aurora, kamu masuk ke dalam dan ambilkan roti di dapur untuk pria ini, dan ibu akan membuatkan teh untuk di suguhkan. Maaf, bolehkah saya tau siapa nama anda?", Tanya Seles kepada Pria-Berjubah-Kumuh itu.
"Maaf, saya belum memperkenalkan nama saya. Nama saya, Lemuria", Jawab Pria-Berjubah-Kumuh itu.
Saat itu pun Seles terkaget dan menjatuhkan keranjang buah apel hasil petikannya. "Lemuria katamu? Itu kah nama mu wahai pria berjubah?", Tanya Seles.
"Iya, itu adalah nama ku", Jawab Pria-Berjubah-Kumuh
Seles pun terdiam sesaat. "Bu...?", Lemuria mencoba menyadarkan Seles yang terdiam
"Owh, maaf silahkan masuk", Jawab Seles
Lemuria pun di persilahkan duduk di meja makan di tengah ruangan di dalam gubug itu. Meja makannya berukuran kecil dan sederhana, hanya terdapat 3 bangku saja.
"Sebentar, saya akan membuatkan teh hangat", Kata Seles..
sesaat itu pun Aurora datang dari dapur dengan membawa 4 potong roti. "Ini roti untuk mu paman", Kata aurora dengan senyum indahnya
Saat itu ayah Aurora..Valakhan, sedang tidak ada di rumah karena sedang berkebun di perkebunan di bawah bukit. Gubug Aurora berlokasi tepat di atas bukit di pulau terpencil tanpa nama itu, walau kadang penduduk setempat memberi nama pulau ini dengan sebutan ~Pulau Tanpa Sihir~ karena di pulau ini tidak ada yang menggunakan mantra sihir, ataupun alat bantu sihir. Semua kegiatan di lakukan dengan tenaga manusia. Gubug Aurora juga terletak tidak jauh dari pantai yang berada di sebelah timur.
> Suasana Di meja Makan <
Seles menuangkan teh hangat ke dalam cangkir yang di suguhkan untuk Lemuria. "Terimakasih atas kebaikan ibu menerima saya sebagai tamu", Kata Lemuria sambil membuka tudung jubahnya. Terlihat wajah yang sangat tampan dengan kumis dan janggut tipis di sekitar dagunya.
Aurora pun ikut duduk di meja makan sederhana itu bersama Seles dan Lemuria, Aurora pun di berikan botol khusus yang berisi teh hangat oleh Seles, botol itu dibuat agar tidak ada air yang menetes dengan tutup khusus dengan cara menarik tutup itu sedikit keatas untuk meminumnya, agar tidak ada yang membeku jika ada yang tersentuh tangan Aurora apabila menetes.
"Boleh saya tau, dari mana kedatanganmu?", Tanya Seles ke Lemuria. Lemuria menyeruput teh hangat yang ada di cangkir, dan setelah menaruh kembali cangkir itu ke meja makan. "Boleh saya berbicara berdua saja dengan ibu?", Jawab Lemuria..
"Aurora, bisa kah kamu keluar sebentar? Ibu ingin bicara 4 mata dengan pria ini"
"Baiklah ibu", Jawab Aurora dengan tersenyum, dan dengan diiringi langkah kaki Aurora keluar menuju perkarangan rumah.
"Baiklah. Apa yang ingin engkau katakan?", Tanya Seles
"Baiklah aku akan memulai bicara. Aku adalah ~Lemuria~ salah satu penyihir legenda dalam kelompok ~Knight Angels~ di 500 tahun yang lalu dan akulah ayah kandung dari Aurora", Penjelasan Lemuria
Seles sangat terkejut, tangan serta bibirnya bergetar seperti orang yang ketakutan.
***
"Tidak mungkin.. Tidak mungkin..!! Bukankah itu semua hanya legenda??? Dan lagi... 500 tahun??!! Itu tidak mungkin..!! Mana ada manusia yang hidup sampai 500 tahun dan masih terlihat sangat muda sepertimu.. Apa lagi anda mengaku sebagai ayah kandung dari Aurora??? Itu tdk mungkin..!!!", Seles menjawab dengan sedikit emosi.
"Tapi itulah kenyataannya.. Saya adalah Lemuria dan legenda itu adalah nyata.. Dan saya memang ayah kandung dari Aurora. Sekarang apakah anda mulai paham mengapa Aurora memiliki keanehan? Dan anda pasti melihat kemiripan kami yang memiliki kesamaan dari rambut kami yang berwarna platinum dan memiliki bola mata berwarna emas. Karena dia adalah anak ku.. Dan keanehannya yaitu apabila menyentuh benda cair maka akan membeku itu menurun dari kekuatan ibunya",
Mendengar penjelasan Lemuria, Selespun semakin kesal. "Tapi itu semua tidak mungkin..!!! Apakah kamu punya bukti bahwa anda adalah Lemuria??!", Seles berteriak.
Karena suara teriakan Seles cukup kencang, terdengar sampai telinga Aurora dari luar rumah, dan Aurora pun segera masuk kedalam.
*brak..!!* ( suara pintu terbuka kencang dari luar )
"Ada apa ibu?? Knapa ibu berteriak? Apakah paman itu berbuat jahat??", Tanya Aurora dengan kepanikan.
"Tidak nak.. Tidak apa-apa, ibu hanya terbawa suasana saja.. Kamu keluarlah.. Ibu tidak apa-apa", Seles brusaha tenang dengan sedikit senyuman.
"Owh baiklah bu..", Jawaban Aurora yang masih agak sedikit cemas, dan perlahan langkah demi langkah Aurora menuju keluar rumah.
"Baiklah.. Apakah kamu bisa memperlihatkan bukti?", Seles bertanya.
"Aku akan memperlihatkan bukti yang ibu inginkan", Jawab Lemuria tegas.
Lemuria pun berdiri dari bangku meja makan..
"Dulu sewaktu saya masih kecil, saya juga diberkahi kekuatan sihir sama seperti Aurora.. Apabila saya menyentuh pohon yang sudah mati, maka dalam sekejap pohon itu kembali hidup dan subur.. Anugrah sihir yang aku dapatkan bernama ~Eden~", Lemuria bebicara sambil mendekati bunga yang sudah layu yang terdapat di dalam pot kecil di samping jendela gubuk itu.
"Sihir yang bisa menghidupkan yang sudah mati, bahkan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.. Dan banyak lagi yang bisa dilakukan dari pemilik sihir ~eden~. Sihir yang sangat kuat, sihir dengan kualitas level super S.
Level tertinggi dari tingkatan sihir dan hanya saya pemilik sihir ini", Penjelasan Lemuria dan tangannya sambil menyentuh bunga yang sudah layu itu.
"Perhatikan bunga yang sudah layu ini", Lemuria meminta Seles, dan Seles pun dengan gugup memperhatikan yang ingin di perlihatkan Lemuria.
”Eden magica..!! Resurect..!!!", ( Lemuria mengucapkan spell / mantra ) dan dalam sekejap bunga layu itu pun kembali hidup dan sangat segar.
*** to be continue
untuk cerita selanjutnya ditunggu ya novelnya terbit ^_^
Minggu, 01 Juli 2012
Waktu KU Semakin Senja
pagi menjelang aku membuka jendela
hamparan luas pemandangan indah
wangi pagi yg sangat khas
membangunkan dalam tidurku yang panjang
hari ini
detik ini
menit ini
jam ini
tak terasa waktuku semakin senja
aku berjalan menuju cermin
jauh kedalam aku berkaca
ternyata
wajahku
tubuhku
sudah semakin merapuh
aku berjalan kembali menuju jendela
mendengar kicauan burung
melihat langit biru
berarakan awan putih
dunia itu memang benar benar indah
sudah kesekian kalinya ALLAH membiarkan aku berbaring
terimakasih banyak atas karunia Mu
terimakasih banyak atas waktu Mu
terimakasih banyak atas kasih Mu
waktuku semakin senja.. aku sadar itu..
Langganan:
Komentar (Atom)


