Ku peras seluruh otakku
Ku gantung selaras nyawaku
Berkibar dalam jeda nafasku
Dan pasrah dalam ketidakberdayaanku
Ku kunci jendela
Ku gembok asaku
Berpaling setiap doa
Dan ku berlutut dipangkuanku
Menjadinya seakan berada
Berbanggalah pada orang yang tidak memiliki ketiadaan
Bersedihlah kepada kehilangan
Dan kemudian berfikirlah ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar